Prohar Sudharnoto

Prohar Sudharnoto adalah komponis, ilustrator film Indonesia, penggubah Mars Pancasila yang di kemudian hari dikenal sebagai lagu Garuda Pancasila. Pada saat Soekarno berkuasa, ia termasuk salah satu seniman yang tergabung dalam Lekra

 Lagu Garuda Pancasila diciptakan oleh Prohar Sudharnoto pada tahun 1956. Lagu ini merupakan lagu wajib nasional yang sering dinyanyikan dalam upacara bendera dan peringatan Hari Lahir Pancasila. 

Prohar Sudharnoto belajar di Universitas Indonesia jurusan Kedokteran (hanya sampai tingkat 2).^[1][2] Ia memiliki ayah seorang dokter pribadi Mangkunegara VII di Surakarta.^[2] Ia gemar bermain gitar, suling, dan biola, sedangkan ibunya mahir bermain akordeon.^[2] Ia belajar pada sejumlah seniman, Jos Cleber, Daljono, Soetedjo, dan R.A.J. Soedjasmin.^[2] Bersama Orkes Hawaiian Indonesia Muda pimpinan Maladi, ia ikut mengisi siaran RRI Sala.^[2] Kemudian sejak tahun 1952, ia bekerja di RRI Jakarta, bahkan sampai menjabat sebagai kepala Seksi Musik, dan pengisi acara tetap Hammond Organ Sudharnoto.^[2] Setelah meninggalkan RRI, ia menjadi penyalur es Petojo, Jakarta, dan menjadi sopir taksi.^[1] Pada tahun 1969, Sudharnoto menjadi pianis di restoran LCC dan kemudian Sangrilla.^[1]

Prohar Sudharnoto adalah seorang komponis dan ilustrator film Indonesia. Ia lahir di Kota Kendal, Jawa Tengah, pada 24 Oktober 1925. 

Selain lagu Garuda Pancasila, Prohar Sudharnoto juga menciptakan lagu-lagu lain, di antaranya: 

Bunga Sakura
Mars Dharma Wanita
Setitik Kasih
Di Tokyo Kita Kan Bertemu
Kroncong Kewajiban Pemuda
Pantai Selatan
Gadis Gunung
Harum Bunga di Waktu Malam
Asmara Dewi
Senja Buta